Sabtu, 05 Agustus 2017

Tips/Cara Membangun Emosional yang Baik dengan Anak


Memiliki suatu hubungan emosional yang baik dengan anak adalah sebuah keharusan. Apalagi jika anak Anda mulai memasuki usia remaja. Tidak hanya disibukkan dengan tugas yang ada disekolah saja, tapi juga bermain dan mulai punya waktu khusus untuk jalan berdua dengan lawan jenis yang dia ditaksir.

Tanpa adanya hubungan emosional yang baik, bisa-bisa Anda akan kehilangan banyak momen yang berharga bersama buah hati tercinta.
Untuk itu, Carolyn Hidalgo, ahli spiritual membeberkan trik agar orangtua bisa membangun hubungan emosional dengan anak, ditulis dari Your Tango, Jumat (4/8/2017).

1. Ciptakan ruang yang nyaman
Anak mungkin sedang kesal, depresi, marah, dan kecewa. Anda bisa bertanya, "Ada apa denganmu?"Emosi apa pun muncul, tanyakan padanya secara halus dan perlahan.
Berikan saran yang tepat agar anak tahu bahwa Anda mendukungnya. Jadilah Pendengar yang baik. Hal ini memberikan ruang yang nyaman untuk anak.

2. Kontrol emosi Anda.
Orangtua harus belajar mengontrol emosi agar anak tetap merasa nyaman. Ekspresi kemarahan yang meledak-ledak dapat menyebabkan anak takut.
Anak pun tidak akan mau berbicara saat Anda menanyakan sesuatu kepadanya.

3. Temukan waktu yang tepat untuk mengobrol
Anda mungkin termasuk orangtua pekerja, sehingga jarang memiliki waktu yang lama mengobrol dengan anak.
Demi membangun hubungan emosional dengan anak, sebaiknya temukan waktu yang tepat untuk mengobrol atau berbicara anak.

4. Hindari (menyuruh anak untuk melakukan apa yang akan dia lakukan)
Demi melindungi anak, orangtua biasa memberi tahu anak, apa yang harus dilakukan. Cara ini ternyata adalah cara yang salah. Tugas Anda sebagai orangtua adalah membimbing anak menjadi pribadi yang dia inginkan. Memasuki masa remaja seharusnya membuat anak menjadi lebih mandiri. Anda hanya perlu berbagi, apa yang perlu dilakukan dan mengapa harus dilakukan.
Cara ini bisa membantu anak memutuskan, hal terbaik apa yang dia lakukan.

5. Rangkul anak sesuai kata hatinya
Meski keputusan anak berbeda dengan keputusan Anda, Anda harus tetap merangkulnya. Biarkan anak mengikuti kata hati mereka.
Temukan apa yang membuat anak bahagia. Berikan kepercayaan pada anak bahwa dia dapat melakukannya.

6. Ikut tertarik dan terlibat terhadap minat anak
Apapun yang anak Anda sukai dan minati, Anda juga bisa ikut terlibat melakukannya. Misal, anak tengah menyukai film petualangan. Anda juga bisa ikut menonton film petualangan. 
Anak juga biasanya terbawa oleh suatu permainan yang sedang tren di sekolah. Anda bisa ikut menyimak atau mendengarkan cerita dari anak soal permainan tersebut.