Memiliki suatu hubungan
emosional yang baik dengan anak adalah sebuah keharusan. Apalagi jika anak Anda
mulai memasuki usia remaja. Tidak hanya disibukkan dengan tugas yang ada disekolah
saja, tapi juga bermain dan mulai punya waktu khusus untuk jalan berdua dengan
lawan jenis yang dia ditaksir.
Tanpa adanya hubungan
emosional yang baik, bisa-bisa Anda akan kehilangan banyak momen yang berharga
bersama buah hati tercinta.
Untuk itu, Carolyn
Hidalgo, ahli spiritual membeberkan trik agar orangtua bisa membangun hubungan
emosional dengan anak, ditulis dari Your Tango, Jumat (4/8/2017).
1. Ciptakan ruang yang nyaman
Anak mungkin sedang
kesal, depresi, marah, dan kecewa. Anda bisa bertanya, "Ada apa
denganmu?"Emosi apa pun muncul, tanyakan padanya secara halus dan perlahan.
Berikan saran yang tepat
agar anak tahu bahwa Anda mendukungnya. Jadilah Pendengar yang baik. Hal ini
memberikan ruang yang nyaman untuk anak.
2. Kontrol emosi Anda.
Orangtua harus belajar
mengontrol emosi agar anak tetap merasa nyaman. Ekspresi kemarahan yang
meledak-ledak dapat menyebabkan anak takut.
Anak pun tidak akan mau
berbicara saat Anda menanyakan sesuatu kepadanya.
3. Temukan waktu yang tepat untuk mengobrol
Anda mungkin termasuk
orangtua pekerja, sehingga jarang memiliki waktu yang lama mengobrol dengan
anak.
Demi membangun hubungan
emosional dengan anak, sebaiknya temukan waktu yang tepat untuk mengobrol atau
berbicara anak.
4. Hindari (menyuruh anak untuk melakukan apa yang akan dia
lakukan)
Demi melindungi anak,
orangtua biasa memberi tahu anak, apa yang harus dilakukan. Cara ini ternyata
adalah cara yang salah. Tugas Anda sebagai orangtua adalah membimbing anak
menjadi pribadi yang dia inginkan. Memasuki masa remaja seharusnya membuat anak
menjadi lebih mandiri. Anda hanya perlu berbagi, apa yang perlu dilakukan dan
mengapa harus dilakukan.
Cara ini bisa membantu
anak memutuskan, hal terbaik apa yang dia lakukan.
5. Rangkul anak sesuai kata hatinya
Meski keputusan anak
berbeda dengan keputusan Anda, Anda harus tetap merangkulnya. Biarkan anak
mengikuti kata hati mereka.
Temukan apa yang membuat
anak bahagia. Berikan kepercayaan pada anak bahwa dia dapat melakukannya.
6. Ikut tertarik dan terlibat terhadap minat anak
Apapun yang anak Anda
sukai dan minati, Anda juga bisa ikut terlibat melakukannya. Misal, anak tengah
menyukai film petualangan. Anda juga bisa ikut menonton film petualangan.
Anak juga biasanya terbawa
oleh suatu permainan yang sedang tren di sekolah. Anda bisa ikut menyimak atau
mendengarkan cerita dari anak soal permainan tersebut.