Senin, 27 November 2017

10 Cara Ampuh Rawat Kaki Agar Tidak Bau


Mau secantik atau setampan apapun anda, tapi kalau sudah bau kaki, tidak akan ada orang yang mau dekat dengan anda. Walaupun kaki berada jauh dari hidung tetapi percaya atau tidak orang yang memiliki masalah ini pasti tetap akan tercium bahkan membuat orang lain tidak nyaman dengan bau kaki anda.

Biar anda tidak dijauhin, ini ada 7 cara ampuh rawat kaki agar tidak bau. Lebih baik mencegah kan daripada mengobati?

1. Rutin membersihkan kaki, terutama di sela-sela jari.
Saat mandi, jangan mengabaikan kaki. Anda juga harus membersihkannya terutama di sela-sela jari kaki. Ketidakbersihan adalah penyebab utama bau kaki.

2. Potong kuku kaki secara rutin.
Kuku kaki yang panjang dan kotor juga bisa menjadi salah satu indikasi terciptanya bau kaki. Jangan malas potong kuku kakimu, itu kuman.

3. Tidak menggunakan kaos kaki atau sepatu yang basah.
Dalam keadaan hujan sekalipun, jangan sampai anda tetap bertahan pada kaos kaki yang basah, itu akan menimbulkan bau yang sangat tidak enak dan mengganggu orang lain.

4. Rajinlah menjemur sepatu.
Dengan menjemurnya, maka anda sedang menghindarkan sepatu anda dari banyak kuman yang berkembang. Sepatu yang kering tidak akan mengeluarkan bau tidak enak.

5. Mencuci kaos kaki dan sepatu secara rutin.
Jangan heran kaki anda bau kalau anda bahkan tidak pernah mencuci sepatu atau kaos kaki. Anda harus selalu rutin mencucinya demi keselamatan aroma kaki anda sendiri.

6. Konsumsi makanan yang mengandung magnesium
Makanan yang mengandung magnesium berguna untuk mengatur keringat Anda, sehingga proses produksi keringat tidak berlebihan. Makanan bermagnesium tinggi contohnya coklat, alpukat, tahu, ikan, pisang, dan sayuran berwarna hijau gelap.

7. Simpan sepatu atau kaos kaki di tempat yang kering.
Kelembaban akan membuat kuman berkembang biak sehingga otomatis memunculkan bau yang tidak enak. Simpan selalu sepatu anda di tempat yang kering.

8. Taburkan kopi pada sepatu yang baru.
Kopi bisa mencegah timbulnya aroma tidak sedap di sepatu anda. Saat baru membeli sepatu, sebaiknya anda menaburkan sedikit kopi untuk mencegah bau tidak enak muncul.

9. Taburi sepatu dengan baking soda
Baking soda juga berguna untuk menyerap bau pada sepatu Anda dan juga menghilangkan bakteri penyebab bau kaki yang bersarang pada sepatu. Taburkan baking soda pada sepatu, lalu ratakan dengan cara menggoyang-goyangkan sepatu. Diamkan semalaman. Lakukan setiap hari.

10. Perawatan Kaki menggunakan Jeruk Nipis
Jeruk nipis mengandung tingkat asam dan vitamin C yang tinggi. Kandungan ini berfungsi sebagai anti-bakterial yang ampuh dan efektif. Anda hanya perlu mengoleskan jeruk nipis yang telah dibelah ke kaki Anda secara merata. Diamkan selama beberapa menit lalu bilas.


Semua cara diatas dapat anda gunakan untuk mencegah kaki anda menjadi bau. Kalau anda bersihan dan rutin menjaganya, anda pasti bakalan jauh-jauh dari yang namanya bau kaki. Percuma kan cantik atau tampan tapi kalau kakinya bau?

Kamis, 23 November 2017

12 Jenis Makanan Yang Mempengaruhi Kesuburan Wanita


Kali ini kita akan membahas mengenai beberapa jenis makanan yang memiliki efek dapat menurunkan atau memperburuk kondisi kesuburan wanita. Kehamilan adalah hal yang didambakan oleh setiap pasangan. Namun, kesuburan juga dapat dipengaruhi oleh beberapa hal. Baik organ reproduksi, hormon hingga makanan.
Berbeda dengan zaman dahulu, makanan saat ini dapat dikonsumsi secara praktis dan instan. Sejumlah kandungan didalamnya pun dipercaya mampu mempengaruhi kesuburan perempuan maupun laki-laki.
Maka dari itu, mari kita hindari 10 jenis makanan sehari-hari yang rentan menyebabkan kegagalan ovulasi atau jadi pemicu infertilitas. Apa saja?

1. Makanan yang Terlalu Mmanis dan Terlalu Asin
Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, termasuk juga makanan yang terlalu banyak mengandung gula atau garam, sebab hal tersebut bisa membuat seorang wanita sulit memiliki keturunan.

2. Alkohol
Wanita yang sering mengkonsumsi minuman beralkohol memiliki risiko infertilitas ovulasi yang hampir 50 persen lebih tinggi daripada wanita yang tidak minum alkohol. Ahli bedah akupunktur Randine Lewis menyatakan bahwa alkohol menghalangi kemampuan hati untuk memetabolisme hormon. Sebagian besar infertilitas ovulasi termasuk ketidak-seimbangan hormon yang diperparah oleh penyumbatan hati.

3. Produk susu rendah lemak
Dr. Jorge Chavarro, asisten profesor kedokteran di Universitas Harvard dan rekan penulis mengatakan bahwa wanita yang banyak mengonsumsi produk susu rendah lemak menghadapi risiko infertilitas ovulasi lebih tinggi 85 persen dibandingkan wanita yang hanya mengonsumsi sedikit atau tanpa produk susu rendah lemak.

4. Makanan kalengan
Penelitian oleh John Meeker, dkk. yang berafiliasi dengan Universitas Michigan ini menemukan bahwa pria yang terpapar bisphenol-A (BPA) dalam jumlah besar, yaitu bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan makanan kaleng, memiliki jumlah sperma sekitar 23 persen lebih rendah.

5. Kafein
Studi Kasus di Denmark menunjukkan bahwa kafein dalam cola dapat menyebabkan pria cenderung memiliki jumlah sperma yang hampir 30 persen lebih rendah daripada yang tidak minum cola. Menurut ahli kandungan Dr. Niels Lauersen, penelitian menunjukkan bahwa kafein meningkatkan pergerakan sperma dan terlalu banyak gula dapat menyebabkan resistensi insulin, yang mengganggu kesuburan.

6. Asam lemak trans
Penelitian oleh J.E. Chavarro, dkk. menemukan bahwa pria dengan konsentrasi tinggi asam lemak trans dalam air mani mereka memiliki sperma 96 persen lebih sedikit dibandingkan pria dengan konsentrasi rendah asam trans-lemak dalam air mani mereka. Asam lemak trans biasanya ditemukan pada makanan cepat saji, makanan kemasan, makanan beku, dan junk food, dan panggang.


7. Makanan berbasis kedelai
Pria yang mengkonsumsi makanan berbasis kedelai dalam jumlah besar menghasilkan sperma 32 persen lebih sedikit per mililiter. Meskipun wanita menopause menemukan makanan berbasis kedelai sangat membantu karena efek estrogenik yang ringan namun sebaliknya dapat membahayakan kesuburan pria, demikian menurut Dr. Lauersen.

8. Kandungan lemak jenuh
Makanan lemak jenuh juga bisa menyebabkan kemandulan di kalangan wanita. Cokelat, kelapa kering, mentega, keju, minyak terhidrogenasi seperti kelapa sawit, dan minyak kelapa sedikit mengandung lemak jenuh.

9. Daging mentah
Hindari daging dan telur mentah atau setengah matang dan untuk mencegah infertilitas, karena makanan ini bisa terinfeksi salmonella yang menyebabkan infertilitas pada wanita.

10. Kekurangan zat besi non-heme
Menurut penelitian oleh J.E. Chavarro, dkk., wanita yang mengkonsumsi besi non-heme dalam jumlah besar (jenis yang ditemukan pada kacang lentil, bayam, dan suplemen) memiliki risiko infertilitas ovulasi 40 persen lebih rendah daripada wanita yang mengonsumsi sedikit atau tanpa zat besi non-heme.

11. Kandungan gula tinggi
Makanan dengan kadar gula tinggi dianggap meningkatkan risiko infertilitas, seperti nasi putih, kentang goreng, kentang tumbuk, kue beras, donat, bagel, labu dan cornflake hanya sedikit makanan yang menyebabkan ketidaksuburan di kalangan wanita.

12. Susu dan Keju yang Tidak Dipasteurisasi
Susu dan keju yang tidak dipasteurisasi akan mengandung banyak bakteri listeria di dalamnya. Bakteri ini akan melewati plasenta dan kemudian mempengaruhi rahim. Hal inilah yang kemudian membuat tingkat kesuburan seorang wanita menjadi menurun.

Selasa, 07 November 2017

6 Tempat Sarang Kuman dan Bakteri


Anda sudah merasa bersih selama ini? Jangan salah ternyata banyak hal sehari-hari yang jadi sarangnya kuman tak kasat mata yang bisa mengancam kesehatan anda. Kali ini anda akan kaget dengan 6 hal yang terlihat bersih, tetapi faktanya masih kotor setengah mati!

Kuman di Kendaraan umum
Saat berangkat beraktivitas pun, anda belum tentu terlindungi dari gangguan kuman dan bakteri. Tanpa sadar tubuh anda menyentuh banyak barang yang merupakan sarang bakteri. Baik itu helm motor, handle pada kereta, maupun jok pada mobil, semuanya mengandung bakteri yang bila tak sengaja tersentuh oleh tangan bisa membuat penyebaran penyakit ke tubuh anda makin mudah.

Sarapan Juga Rentan akan Bakteri dan Kuman
Dengan terbatasnya waktu di pagi hari, tidak heran kalau banyak dari kita yang terburu-buru sarapan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Padahal dengan tumpukan kotoran serta bakteri yang hinggap di tubuh saat tidur, tak terbayang jumlah bakteri yang berpindah dari tangan ke makanan anda, lalu kembali ke perut anda. Tidak heran kalau anda rentan terkena penyakit.

Tidur Tanpa Membersikan Tubuh Setelah Beraktivitas
Anda pasti kerap lupa membersihkan diri dikarenakan lelahnya beraktivitas. Bukannya bergegas mandi setelah bekerja, anda malah langsung terlelap tidur tanpa membersihkan diri terlebih dahulu. Padahal, tanpa sadar tubuh anda dihinggapi banyak kotoran yang dapat berkembang biak secara cepat bila anda tidur tanpa mandi dahulu. Terlebih tangan anda yang dipakai seharian untuk beraktivitas, pastinya jadi sarang bakteri apabila tidak dibersihkan terlebih dahulu.

Kuman pada telepon
Anda pasti tidak menyadari kalau selama menelepon, ada 2000 macam bakteri yang menempel pada teleponmu dan dapat kapan saja masuk ke tubuh lewat perantara tangan anda. Coba bayangkan ribuan bakteri di tangan tersebut dapat dengan mudah menyebar ke makanan yang anda konsumsi dan berkembang jadi penyakit dalam tubuh anda.

Bersalaman Juga Dapat Menjadi Sarang Kuman
Niatnya mau beramah-tamah, namun malah berakhir petaka. Ya, berjabat tangan memang merupakan salah satu bentuk dari ekspresi keakraban yang biasa kita lakukan. Namun tanpa sadar, ekspresi keakraban ini malah bisa berakibat buruk karena sentuhan kontak ternyata berpeluang besar untuk jadi media penularan penyakit. Penyakit seperti influenza, diare, skabies dan masih banyak lagi bisa menular lewat kontak fisik seperti berjabat tangan. Untuk itu  cuci tanganmu dengan sabun antiseptik, yang secara ampuh dapat membunuh kuman.

Bakteri pada toilet umum
Kalau biasanya toilet atau kamar mandi jadi tempat anda untuk membersihkan diri, namun bagi kuman dan bakteri, tempat ini malah jadi lokasi yang subur untuk mereka berkembang biak! Gagang pada pintu, tutup dan dudukan pada closet, serta keran air, semuanya bisa jadi media penyebaran kuman yang dapat dengan mudah membahayakan kesehatan anda apabila tersentuh oleh tangan. Salah-salah, penyakit kulit seperti gatal-gatal, serta iritasi malah menjangkiti anda bila anda tak membersihkan diri dengan baik.