Pria dewasa maupun remaja yang baru saja memasuki masa pubertas pasti akan tumbuh bulu kemaluannya, ini merupakan hal yang wajar karena menandakan bahwa beberapa hormon seksual yang ada pada alat kelamin sudah mulai aktif.
Apakah berbahaya jika
kita mencukur bulu kemaluan? Jawabannya adalah bisa iya dan bisa juga tidak.
Karena bahaya atau tidaknya mencukur bulu kemaluan tergantung dari bagaimana
cara seorang pria mencukur bulu tersebut.
Yang berbahaya dari mencukur
bulu kemaluan adalah apabila mencukur hingga habis dan tidak hati-hati. Bulu
kemaluan yang secara medis juga dikenal dengan sebutan bulu pubis memiliki
beberapa bahaya apabila dicukur sembarangan. Berikut adalah bahaya mencukur bulu
kemaluan pria hingga habis dan tidak hati-hati
diantaranya:
1. Menyebabkan infeksi
Munculnya infeksi ini
merupakan integrasi dari bahaya-bahaya yang telah disebutkan dan dijelaskan di
atas, yaitu luka mikroskopik, iritasi, dan masuknya kuman dan bakteri.
Di samping itu, infeksi
akan semakin mudah terjadi mengingat organ kemaluan merupakan salah satu daerah
yang sensitif pada tubuh. Sehingga tidak mengherankan apabila terjadi luka dan
tidak segara dilakukan perawatan akan menyebabkan terjadinya infeksi pada luka
tersebut. Infeksi yang rentan terjadi adalah infeksi herpes.
2. Timbulnya penyakit pada kemaluan
Sebagaimana kita ketahui
bahwa sebuah penyakit bisa disebabkan oleh kuman, bakteri, dan virus. Begitu
juga dengan kuman dan bakteri yang masuk di bagian kemaluan, kuman dan bakteri
tersebut apabila sudah cukup lama mengendap hingga terjadi infeksi tentu akan
menyebabkan timbulnya penyakit yang menyerang kemaluan. Penyakit yang timbul
antara lain adalah hernia.
3. Menimbulkan luka mikroskopik
Luka mikroskopik adalah
luka yang tidak akan tampak oleh penglihatan. Luka ini adalah luka kecil yang
muncul pada kulit kemaluan, tepatnya pada tempat tumbuhnya bulu kemaluan (pubis).
Meskipun luka ini tidak terlihat secara kasat mata, tetapi biasanya menimbulkan
rasa gatal dan perih setelah selesai melakukan pencukuran pada bulu kemaluan.
4. Menyebabkan iritasi
Iritasi ini tentunya
akan terjadi pada kulit kemaluan akibat luka mikroskopik yang dibiarkan karena
tidak tampak secara kasat mata. Adanya iritasi inilah yang menjadi indikasi
awal masuknya kuman dan bakteri melalui kulit kemaluan yang bisa menimbulkan
penyakit pada alat kelamin.
5. Mudah dimasukinya kuman dan bakteri
Masuknya kuman dan
bakteri ini terjadi karena sudah terbukanya kulit kemaluan dari bekas tumbuhnya
bulu kemaluan dan iritasi yang timbul pada kulit kemaluan. Objek yang akan
mudah terserang tentunya adalah kemaluan itu sendiri karena dari sanalah awal
mula masuknya kuman dan bakteri tersebut.
6. Berkurangnya tempat pengumpulan dari pengeluaran feromon
Feromon merupakan zat
kimia yang mengatur perilaku seks di tubuh manusia. Tempat yang biasanya
dijadikan sarang atau pengumpulan dari pengeluaran zat kimia tersebut adalah
bulu kemaluan. Oleh karena itu, apabila kita sembarangan mencukur bulu kemaluan,
berarti kita telah mengurangi tempat untuk pengumpulan dari pengeluaran
feromon, zat kimia yang mengatur perilaku seks, maka dimungkinkan akan
mengganggu perilaku seks pada tubuh yang berperan sebagai pengontrol dan
lainnya.
7. Mengurangi kehangatan
Mencukur bulu kemaluan
secara berlebihan pada pria sejatinya bisa mengurangi kehangatan pada kelamin
pria. Karena tumbuhnya bulu kemaluan pada pria, salah satunya bermanfaat untuk
memberikan kehangatan pada kelamin pria. Jadi apabila kita sembarangan mencukur
bahkan mencukur bulu kemaluan hingga habis, maka akan mengurangi tingkat
kehangatan yang diberikan oleh bulu kemaluan atau bulu kemaluan (pubis) itu
sendiri.
8. Memperbesar gesekan saat berhubungan intim
Apabila pria terlalu
berlebihan mencukur bulu kemaluannya berarti akan memperbesar gesekan yang
terjadi saat berhubungan intim. Meskipun ada juga yang berpendapat bahwa gesekan
yang besar saat berhubungan intim akan menambah tingkat rangsangan, namun harus
diingat bahwa kulit kemaluan merupakan salah satu bagian sensitif yang ada di
tubuh. Oleh karena itu, gesekan yang berlebihan pada kulit kemaluan yang
sensitif tentunya juga akan membahayakan, salah satunya adalah menyebabkan
luka.
Demikian beberapa bahaya
mencukur bulu kemaluan pria sampai habis dan tidak hati-hati. Intinya bahwa
mencukur bulu kemaluan boleh-boleh saja asalkan dilakukan secara aman. Bagi
anda yang ingin mencukur bulu kemaluan karena sudah terlihat berlebihan,
silahkan mencukurnya dan jangan lupa untuk menyisakannya minimal 1 – 1,5 cm.
Cukurlah secara baik dan benar sehingga tidak menimbulkan bahaya seperti yang
telah disebutkan dan dijelaskan di atas. Sekali lagi yang perlu ditekankan
adalah jangan mencukur bulu kemaluan hingga habis dan tidak hati-hati
(sembarangan).
0 komentar:
Posting Komentar