Senin, 25 September 2017

Cara Alami Cegah Usus Buntu

Penyakit usus buntu merupakan penyakit pada saluran cerna yang sangat berbahaya. Usus buntu terletak di bagian kanan perut, sehingga jika Anda merasakan nyeri pada bagian perut kanan bawah, bisa jadi Anda menderita usus buntu.

Radang usus buntu kebanyakan menyerang orang yang berusia 10 dan 30. Lebih dari itu, lebih biasa terjadi pada pria daripada wanita. Setiap tahun, di Amerika Serikat, lebih dari 250.000 orang memilih operasi untuk mengangkat usus buntu mereka karena radang usus buntu.

Banyak orang memilih jalan operasi untuk mengatasi radang usus buntu. Operasi pengangkatan usus buntu tidak mempengaruhi kondisi kesehatan. Namun, penyakit usus buntu berpotensi memicu komplikasi yang sangat serius. Tapi tahukah Anda bahwa masih ada cara alami yang bisa Anda gunakan sebagai pengobatan tambahan?

Banyak mengonsumsi air putih
Cara termudah untuk mencegah usus buntu adalah dengan mencukupi kebutuhan air putih. Air putih bisa melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Feses yang keras bisa dilunakkan dengan cairan yang ada di dalam tubuh. Mereka yang kurang konsumsi cairan, tubuhnya akan rentan untuk terkena sembelit serta radang usus buntu. Orang yang duduk selama berjam-jam di depan komputer juga rentan sembelit sehingga diwajibkan untuk mengonsumsi 8 gelas air per harinya.

Batasi asupan kafein dan alkohol
Kafein dan alkohol adalah dua zat yang dapat menyebabkan sembelit, yang menjadi cikal bakal radang usus buntu pada kemudian hari. Mulai hari ini, batasilah konsumsi minuman ataupun makanan yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, serta minuman beralkohol.

Perbanyak Konsumsi makanan berserat
Makanan yang tinggi serat adalah makanan yang bisa dikonsumsi untuk mencegah usus buntu. Alasannya, radang yang ada di usus buntu banyak disebabkan oleh penumpukan feses. Bisa dikatakan bahwa orang yang terkena sembelit memiliki risiko untuk terkena radang usus buntu.
Oleh sebab itu, orang yang sering sembelit ada baiknya mengonsumsi makanan tinggi serat seperti agar-agar, sayur, dan buah. Serat baik untuk pencernaan karena akan melunakkan feses sehingga buang air besar menjadi lancar. Feses yang keras akan menyumbat usus, terutama usus buntu.

Mengonsumsi Minyak Jarak
Minyak jarak adalah obat alami yang efektif untuk radang usus buntu. Satu bungkus minyak jarak dapat membantu meringankan penyumbatan dan mengurangi peradangan, dan minyak jarak dikonsumsi melalui mulut dapat membantu mengatasi sembelit dan meningkatkan buang air besar

Mengonsumsi Bawang Putih
Bawang putih memiliki potensi terapi anti-inflamasi yang membantu dalam mengatasi radang usus buntu. Ini membantu mengurangi peradangan serta rasa sakit. Makan 2 sampai 3 siung bawang putih mentah saat perut dalam keadaan kosong setiap hari. Anda juga dapat menggunakan bawang putih dalam setiap masakan anda.

Mengonsumsi Jahe
Karena sifat anti-inflamasi, jahe juga membantu mengatasi radang usus buntu. Hal ini dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan, jahe juga membantu meringankan gejala umum dari muntah dan mual.

Mengonsumsi Lemon
Lemon juga sangat bermanfaat dalam mengobati radang usus buntu. Perasan jeruk alami dalam lemon membantu mengurangi rasa sakit dan mencegah gangguan pencernaan serta sembelit. Sebagai tambahan, vitamin C dalam lemon meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk mencegah infeksi.

Mengonsumsi Daun Mint
Daun Mint adalah obat rumahan lain yang efektif untuk mengatasi radang usus buntu. Ini dapat membantu mengobati gas pada usus serta muntah dan mual. Daun Mint juga membantu menghilangkan rasa sakit karena radang usus buntu.

Vitamin A dan D
Selain serat, konsumsi vitamin A dan D juga diyakini merupakan salah satu cara mencegah radang usus buntu.
Vitamin A membantu sel darah putih melawan infeksi, sementara vitamin D melawan bakteri dan infeksi pada tingkatan yang lebih tinggi. Dua vitamin ini wajib ada dalam asupan makanan jika Anda ingin mencegah radang usus buntu.

Jangan Menunda buang air besar (BAB)
Menahan BAB mungkin terdengar sepele, namun faktanya orang yang suka menunda BAB akan lebih mungkin mengalami sembelit. Kondisi sembelit akibat kerasnya feses berpotensi menyebabkan usus buntu. Agar dapat mencegah radang usus buntu, segeralah buang air besar saat dorongan itu tiba.

Itulah berbagai cara alami untuk mencegah Anda terkena usus buntu. Jika penyakit usus buntu tidak segera diobati, hal ini dapat mengakibatkan pecahnya usus buntu. Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.


Selasa, 19 September 2017

7 Tanda Jika Tubuh Kekurangan Vitamin E


Vitamin E adalah salah satu vitamin yang berfungsi untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Vitamin E merupakan nutrisi yang penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh. Karena memiliki sifat antioksidan, vitamin E dapat menjadi sebuah benteng pertahanan tubuh untuk mencegah dari terjangkitnya penyakit kronis dan akut.

Beberapa sumber vitamin E bisa didapatkan dari makanan seperti buah-buahan, sayuran hijau, susu, dan telur. Atau kini sudah banyak suplemen vitamin e yang bisa didapatkan di toko-toko obat untuk memenuhi asupan vitamin E.

Orang-orang yang paling berisiko kekurangan vitamin E antara lain adalah orang yang sudah lanjut usia, bayi prematur, mereka yang memiliki penyerapan lemak abnormal dan mereka yang sedang melakukan diet rendah lemak.

Berikut ini adalah tanda-tanda bahwa tubuh Anda kekurangan vitamin E:

Otot Melemah
Kekurangan vitamin E dapat mengakibatkan otot menjadi rapuh. Hal ini disebabkan karena radikal bebasyang berhasil menyerang inti dari sel otot. Secara fisiologis, vitamin E mempunyai tugas untuk memastikan membran plasma, yang merupakan komponen penting untuk perbaikan otot yang dapat bekerja dengan baik.

Pusing dan Mata Berkunang-Kunang
Gejala dan tanda tubuh kekurangan vitamin E dapat menimbulkan penyakit anemia(kurang darah merah), yaitu terasa pusing dan mata berkunang-kunang. Asupan vitamin E yang sangat rendah bisa menimbulkan anemia yang disebabkan pecahnya sel-sel darah merah.

Terganggunya sistem imun
Kekurangan vitamin E dapat menghambat respons sistem kekebalan tubuh terhadap zat berbahaya yang memicu berbagai penyakit. Akibatnya, orang yang mengalami kekurangan vitamin E lebih sering sakit dan perlu waktu yang lebih lama untuk sembuh.

Menurunnya kemampuan kognitif(kemampuan berpikir secara intelektual)
Pada dasarnya otak adalah organ yang sensitif terhadap efek radikal bebas dan stres oksidatif, yakni kondisi jumlah radikal bebas di dalam tubuh melebihi kapasitas tubuh untuk menetralkannya. Berkurangnya kadar vitamin E di tubuh, bisa memengaruhi fungsi otak. Sementara itu, seseorang yang memiliki kadar vitamin E yang tinggi menunjukan fungsi otak yang dapat bekerja lebih baik.

Degenerasi saraf(perubahan secara fisika dan kimia dalam sel)
Secara neurologis, kekurangan vitamin E dapat mempengaruhi sistem saraf Anda. Kadar vitamin E yang tidak memadai dapat menyebabkan degenerasi saraf pada tangan dan kaki yang berujung pada gangguan refleks terhadap sesuatu dan kehilangan keseimbangan tubuh.

Masalah penglihatan
Dalam penelitian eksperimental, vitamin E terbukti dapat mencegah dan memperlambat perkembangan degenerasi macula, yakni penurunan kemampuan Anda dalam memandang lurus ke depan. Vitamin E sendiri berfungsi untuk melindungi mata. Oleh karena itu, kekurangan vitamin E otomatis dapat menghambat kemampuan penglihatan Anda.

Masalah kulit dan rambut rontok
Selaput tertentu pada kulit rentan terhadap radikal bebas, terutama lipid (zat lemak) pada sel kulit. Lipid kulit rentan terhadap kerusakan internal maupun eksternal, terutama dari paparan sinar UV dan polutan. Sebagai antioksidan yang larut dalam lemak, vitamin E sangat efektif dalam menangkal potensi kerusakan lipid kulit.

Meskipun kekurangan vitamin E dapat segera dipulihkan, namun jika dibiarkan terlalu lama dan mencapai tahap lanjut, tubuh Anda berisiko terkena komplikasi penyakit lain yang mungkin lebih berbahaya.

Setelah mengenali tanda-tanda kekurangan vitamin E di atas, Anda disarankan untuk memperbanyak asupan makanan yang mengandung sumber vitamin E, seperti bayam, alpukat dan brokoli. Mulai sekarang, jangan lupa yah untuk memasukkan sumber vitamin E dalam menu harian Anda

Selasa, 12 September 2017

Alasan Mengapa Saus Tomat Buruk Bagi Kesehatan Anak


Siapa sih yang tidak tau dengan saus tomat?, Rasanya yang manis dan asam membuat saus tomat menjadi favorit para anak-anak dan orang dewasa. Bisa dipastikan bahwa, semua orang pasti tau dan pernah mengonsumsi saus tomat. Bahkan, beberapa orang mungkin menjadikan saus tomat ke dalam daftar makanan yang wajib ada di rumah sebagai pendamping burger, roti, ayam goreng, french fries hingga masakan sehari-hari 
lainnya.

Sebagian besar dari Anda berpikir bahwa saus tomat yang Anda makan sehari-hari mungkin tidak berbahaya. Apalagi, Anda berpikir bahwa saus tomat dibuat dari buah tomat segar yang memiliki nutrisi bermanfaat.
Tapi tunggu dulu… Sebaiknya jangan biarkan anak-anak Anda terlalu banyak mengonsumsi saus tomat. Mengapa? Karena bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan.

Ini adalah alasan mengapa sebaiknya anak-anak tak dibolehkan mengonsumsi saus tomat terlalu sering dan banyak, yang dilansir dari Boldsky.

1. Mengandung Bahan Pengawet
Saus tomat merupakan salah satu makanan kemasan yang tahan lama. Tidak heran, jika saus tomat ini mengandung bahan pengawet makanan di dalamnya. Bahan pengawet sangat berbahaya buat kesehatan terutama untuk kesehatan anak.

2. Mengandung sodium terlalu banyak
Kandungan sodium pada saus tomat bisa dibilang sangat berlebih. Sayangnya, sodium ini tidak sesehat sodium pada jenis makanan lain. Usahakan agar buah hati tak terlalu banyak konsumsi saus tomat akan sodium yang masuk ke dalam tubuhnya tidak berlebih dan membahayakan kesehatannya.

3. Kandungan gula
Tahukah Anda jika sebotol saus mengandung 25 persen gula. Anak Anda tidak membutuhkan banyak gula. Dia sudah mendapatkan gula dari sumber makanan lain. Saus tomat yang dibuat pabrikan mengandung terlalu banyak gula.

4. Sirup jagung fruktosa tinggi
Sebagian besar saus tomat mengandung sirup jagung fruktosa tinggi yang bertanggung jawab atas risiko diabetes dan obesitas tinggi. Anak Anda dapat mengembangkan risiko beberapa penyakit lain jika dia terus menambahkan setiap makanan dengan saus tomat.

5. Sangat suka dengan rasanya
Rasa yang enak dan khas dari saus tomat bisa menyebabkan risiko ‘kecanduan’. Jika anak-anak mengonsumsi saus tomat terlalu sering, maka risiko kecanduan yang mungkin ada pada dirinya akan jauh lebih tinggi dan berbahaya.


Itulah beberapa alasan kenapa saus tomat buruk buat kesehatan anak. So, mulai sekarang usahakan untuk membatasi asupan saus tomat atau makanan kemasan lain yang berbahaya buat anak. Semoga informasi ini bermanfaat.

Rabu, 06 September 2017

Cara Pencegahan Penyakit Hepatitis C


Penyakit hepatitis C sering dianggap sebagai penyakit yang misterius karena karakteristik virusnya yang pandai mengecoh dan berkembang tanpa kita ketahui, sampai akhirnya menjadi suatu penyakit yang berbahaya.

Pasien yang menderita virus hepatitis C harus mengeluarkan biaya yang besar untuk pengobatannya. Aditya Wardhana sebagai Direktur LSM Indonesia AIDS Coalition (IAC) mengatakan bahwa obat untuk penyakit hepatitis C generasi lama, yakni suntik  Peggylated Interferon membutuhkan biaya Rp.2,5 juta sekali suntik setiap minggunya atau sekitar 10 juta setiap bulannya.

Pengobatan dengan obat tipe lama ini pun lebih panjang karena membutuhkan waktu sekitar 6-12 bulan. Bisa dibayangkan, dalam setahun pasien hepatitis C membutuhkan obat-obatan senilai Rp120 juta untuk mengatasi penyakit yang dideritanya.
Beruntung kini ada obat hepatitis C terbaru yang sudah tersedia versi generic/lazim, yakni dari golongan Direct Acting Antiviral (DAA) dengan tingkat kesembuhan lebih tinggi dengan persentase mencapai hampir 100 persen. Efek sampingnya pun lebih sedikit dibandingkan dengan pengobatan berbasis interferon.

Akan tetapi, daripada mengeluarkan biaya pengobatan yang cukup mahal, sudah seharusnya Anda melakukan pencegahan. Disampaikan oleh Bapak Irsan Hasan SpPD-KEGH dari FKUI RSCM, pencegahan virus hepatitis C bisa dilakukan dengan menghindari kontak langsung dengan orang penderita hepatitis C.

"Hindari suntikan jarum suntik yang tidak steril atau penggunaan tato yang memungkinkan pertukaran cairan tubuh atau darah dari penderita yang terinfeksi. Bila perlu, gunakan jarum yang sekali pakai. Lakukan hubungan seks yang sehat dan aman," ujar Bapak Irsan Hasan dalam seminar awam yang dihelat Prodia di Jakarta, Sabtu (5/8/2017).

Sekitar 75-85 % virus hepatitis C dapat berlanjut menjadi kronik. Hal ini disebabkan karena secara genetic, virus hepatitis C amat variatif dengan angka mutasi yang tinggi, sehingga sering muncul virus mutan yang kerap menghindari antibodi tubuh.
Produktivitas replikasi virus ini mencapai 10 triliun kopi virus per hari sehingga mampu memunculkan generasi virus hepatitis C yang memungkinkan virus ini lolos dari sergapan sistem kekebalan tubuh. Itu sebabnya belum ada vaksin yang berhasil dibuat untuk mencegah infeksi virus hepatitis C.

"Untuk deteksi dini, masyarakat bisa melakukan pemeriksaan anti HCV. Jika positif bisa dilakukan pengobatan secara langsung. Jangan khawatir karena angka kesembuhan hepatitis C mencapai 100 persen dengan obat generasi baru yang lebih minim efek samping," kata Bapak Irsan Hasan.

Selanjutnya tinggal bagaimana cara Anda mengubah pola hidup agar menjadi lebih sehat, agar virus hepatitis C tak akan muncul kembali.